Selasa, 16 April 2019

Garis Waktu Dapat Di Rubah - Dr. Akbar Wells


2 tahun sebelum The Flash 5 x 17, tepatnya adegan dimana Harrison Wells (versi jahat) memperlihatkan kalau alam semesta mempunyai DNA-nya sendiri, bisa diatur sesuai keinginan sendiri. Gue udah ngga asing lagi dengan konsep ini.

Awalnya salah satu guru gue, Kang Wija. Waktu itu ngumpulin murid – muridnya yang ada di ring 1. (gaya banget gue). Waktu itu beliau dengan “visionnya” ngeprediksi jodoh dan karier kami di masa depan. Sebenernya ini bukan pertama kalinya beliau “demo” yang model beginian. Dulu tahun 2009, pas zamannya teror bom kuningan, prediksi beliau tentang pergerakan teroris sama persis pas penangkapan yang dilakuin polisi.

Waktu itu gue ngga berminat buat kepo caranya (aslinya sih karena gue ngga ngerti waktu itu ahaha), sekarang setelah usia 20an. Gue mencoba mem-breakdown, caranya. Walaupun gue yakin, apa yang beliau pake pasti beda.

Usut punya usut, Bener apa yang Harrison Wells bilang, kalau takdir alam semesta itu ibarat DNA. Yang namanya DNA bisa di otak atik (rekayasa genetik). Kalau gue nyebutnya, algoritma. Yap, algoritma dalam pemograman. Artinya ada variabel – variabel yang di hitung di dalamnya.

DNA Alam Semesta menurut Harrison Wells


Kalau takdir itu ada 4 (hidup, rezeki, jodoh, mati), maka dari hidup sampai mati bisa kita bilang 4/4 atau 1. Berarti kalau pengen ngotak – ngatik jalannya rezeki, 2/4. Karena hidup + rezeki. Kalau pengen ditambah jodoh, berarti 3 / 4. Baru ke sananya ditambah dan di kali variabel – variabel pendukung (untuk variabelnya gue belum bisa share di sini :D).

Anggap ada variabel ‘B’. Kita ingin nge-set jalan masa depan seseorang, 5 tahun ke depan. Kalau di tengah jalan variabel ‘B’ berubah jadi ‘C’, otomatis nilai akhirnya juga bakal beda. Apa ini ada unsur psikologi habbit / kebiasaan juga ? betul.

Gue menguji teori ini secara kecil – kecilan, berhasil. Hingga akhirnya gue mencoba untuk besarnya. Gue manfaatin temen gue yang inisialnya ‘R’, sorry bro If you read about this haha. Jadi gue ngecomblangin dia sama anak salah satu guru silat, inisialnya ‘R’ juga haha.

Berhasil, akhirnya mereka jadian. Waktu itu gue, apa yang gue rencanain berhasil. Dengan jadiannya temen gue, apa yang gue inginin mulai datang perlahan. Hingga akhir Desember 2018 kemarin, gue merasakan ada yang berubah dengan salah satu takdir gue. Sebenernya gue udah curiga kalau ada masalah dihubungan temen gue itu. Cuman waktu itu gue susah ketemu sama dia buat nanya kepastiannya, karena masing – masing dari kita punya kesibukan.

Puncaknya gue sadar, ada yang rubah dari masa depan gue adalah pada tanggal 2 Februari, gue nonton konser nidji sama salah satu cewek yang gue ngga sangka dibalik kalemnya dia, ternyata sengklek. Yang berhasil ngebuat gue takjub, amaze sama dunia dia. 

Dimana dia bisa sabar narik gue dari dunia kegelapan. Ya kadang – kadang, gue ketarik balik haha. Kalau kamu baca ini, percaya aku lagi berjuang buat 100% keluar dari sisi kegelapan J).

Dari sini, ini yang disebut coincident. Atau kebetulan. Ngga ada ilmu pasti (saat present) tentang kebetulan. Kebetulan cuma bisa di break-down setelah kebetulan itu terjadi.

Bro ‘R’, gue terima kasih lu udah putus sama si ‘R’. Kalau lu ngga putus, mungkin sekarang gue masih belum nemu cewek cantik, suaranya bikin gue addict, apalagi kalau dia bilang ‘diem bisyik’, sumpah gue rela itu direkam terus di jadiin ringtone Hp :v.

Terima kasih juga semesta. Membuatku tidak pernah berhenti terkejut dan bersyukur.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar